Jumat, 18 Januari 2013

Yang Sedang Dalam Ujian Itu Yang Pilihan

Aku ingin bercerita, tentang sebuah kisah yang sederhana.. Ini kisahku dan mungkin juga kisahmu...

Aku termasuk orang yang terlambat mengerti tentang sesuatu yang menjadi passionku, tetapi di sore itu batinku tiba2 berkata pada diriku sendiri, "Terlambat mengerti itu memang ada, terlambat untuk belajar mengerti itu tidak ada".

Beberapa saat sebelumnya, aku bercerita pada Bapakku yang lebih tahu segalanya. Mungkin aku tidak bercerita semua, tetapi aku merasa Bapak sudah tahu semua yang ada dalam pikiran dan kegalauanku.

Setelah beberapa lama, Bapakku bertanya, "kamu tahu tidak apa artinya jihad itu?". Aku hanya terdiam dan berpikir menyelami maknanya, seolah aku baru mendengar kata iyu. Aku tahu jihad itu usaha penuh yang kita lakukan dan korbankan untuk kebaikan yang ingin kita capai, lebih tepatnya kata itu untuk berjuang di jalan Alloh.

Kemudian Bapakku berkata, "jihad itu kamu bersungguh-sungguh hingga kamu mendapatkan kelelahan. Passion kamu ada untuk sesuatu yang kamu raih". Aku kembali terdiam dan runtutan kata itu terus membayang seolah tersusun sejauh mata memandang.

Ujian itu adalah bagian dari hidup, dia adalah sebuah sub-ruang vektor dalam hidup, salah satu bagian dari himpunan perjalanan hidup kita. Orang-orang yang diberikan ujian oleh Alloh adalah orang pilihan-Nya. Apakah semua orang bisa mengikuti ujian akhir nasional sekolah tingkat menengah atas? Tentu tidak, hanya siswa-siswa SMA yang bisa ikut ujian sekolah, lebih tepatnya lagi yang boleh ikut UAN hanyalah anak kelas XII. Berarti ujian itu secara umum bisa aku bilang untuk orang-orang pilihan.

Jadi, tidak ada kata putus asa dalam ujian hidup. Kita diuji oleh Alloh berarti kita adalah hamba pilihan, kita adalah hamba yang diperhatikan Alloh, dan hamba yang Alloh pengen sekali dibuat-Nya lebih baik dan terbaik.

My closing story:
Memang ada terlambat mengerti, tetapi tidak pernah ada kata terlambat untu mengerti..

-rdm-
Harapan di waktu senja
4th room, Nabila's house

posted from Bloggeroid

2 komentar:

Hersanto's life mengatakan...

"Memang ada terlambat mengerti, tetapi tidak pernah ada kata terlambat untu mengerti.."

wah inspiratif rin, ha..ha.., aku jadi ingat kata-kata "The falling leaf doesn't hate the wind",karena itu sunatullah,
yang penting keep calm, move on, and do the best apapun ujian, Allah give the best

Rina Dewi Mayasari mengatakan...

Yup bener bnget feb, lebih tepatny tdk ad kata terlambat belajar utk mengerti. Ini sekaligus revisianny coz mungkin kmrn aq agak buru2, ngejar ujian.wkwkwk

Iy feb daun aj nurut sm takdir, eh kt kadang sering nyolotin takdir.astaghfirullooh...