Jumat, 02 November 2012

Septi, Izinkan Aku Mendekapmu Erat

Alhamdulillaah setelah kerinduan yang panjang, aku kembali bisa mendatangi rumah itu. Rumah yang setiap tahunnya silih berganti penghuni-penghuni kecilnya. Ada wajah keceriaan, tetapi siapa yang tahu di dalam hatinya...

Tentu balita yang lucu yang menjadi anak kesayanganku dulu sudah tidak ada, aku yakin sudah dibawa oleh orang yang tepat. Ya itu lebih baik untuknya.. Dan sekarang aku akan mendapatkan anak-anak yang baru. Tentu harus diawali perkenalan dengan mereka dulu..

Hari ini tidak banyak yang berkunjung, hanya beberapa orang saja dan beberapa diantaranya seperti masih menyandang gelar mahasiswa. Ilyas bocah laki-laki itu sedang asik bermain sendiri, mungkin aku tidak akan mengganggunya.. Dalam ruangan yang sudah bertahun-tahun tidak aku kunjungi itu, tidak ada yang berubah. Masih berjajar tempat tidur dengan jeruji pelindungnya agar anak-anak tetap aman ketika ditinggal.

Pandangan pertamaku langsung jatuh pada balita berusia 6 bulan, namanya Minnie (entah gimana spellingnya). Hanya saja ketika mendengar namanya Minnie, aku langsung terigat sebuah aplikasi fb yang digunakan utk menggambarkan teman yang kita kenal dengan tokoh kartun. Hez (adikku di Elins) menggunakan aplikasi tsb dan mengatakan bahwa aku seperti Minnie. Hwaaaa how cute Minnie..

Mendengar namanya aku tambah jatuh hati, aku diizinkan menggendongnya tapi tidak semudah yang kita bayangkan memang. Dekapan pertama, "subhanallooh..aku menggendog seorang bayi... Ya Alloh begitu tenang..." gumam batinku. Rupanya dia kurang merasa nyaman saat aku gendong.

Akhirnya Minnie didekaplah dengan Astrid (adik kosq), alhamdulillaah berjodoh dan dia merasa nyaman. Aku dekati seorang balita lain yang lebih besar dari Minnie, sedang menikmati secuil biskuit di lantai. Tiba-tiba dia nangis dan aku menggendongnya. Bismillaah ya sayang... Subhanalloh rasanya pengen nangis, dia menjadi tenang dalam dekapanku. Usianya tujuh bulan, ya Alloh aku menimangnya, bersenandung sholawat untuknya. "Septi ikut ummi ya.." kataku berbisik.

Mendekap dan menggendong seorang bayi itu memang melelahkan dan mungkin hingga tangan kita terasa capek, tapi hati kita begitu senang dengannya. Itukah yang dirasakan setiap seorang wanita pada anak-anaknya? Segala puji bagi Alloh yang menyelipkan sifat Kasih Sayang-Nya kepada semua hamba-Nya...

Septi, Maha Suci Alloh yang menyempurnakan ciptaan-Nya dengan berkehendak ketidaksempurnaan makhluk-Nya. Sabar ya sayang, meskipun telinga kananmu tidak sesempurna milikku tapi insya Alloh engkau akan diizinkan Alloh untuk dapat mendengar kebeningan hatimu dan ayat-ayat Alloh. Izinkan aku mendekapmu lebih erat ya sayang, hanya berharap engkau menjadi kuat dalam hidup dan tumbuh dewasa dengan keshalihahanmu.. Ya Alloh berkahilah dia, berkahilah mereka. Barokallohu fikum...

#sayapibu
Septi, terima kasih telah mengajarkanku makna syukur dan kamu termasuk anak yang beruntung nak...

Anak-anak yang berwajah bening, kalian bukan anak yang terbuang, tetapi Alloh ingin sekali memberikan orang tua yang tepat untuk kalian sayang... :-) Kapan-kapan kita bersenandung lagi ya...
Uhibbukum fillaah... ^^

posted from Bloggeroid

Tidak ada komentar: