Selasa, 23 Oktober 2012

Aku Tidak Suka Sedih

The Happiest Episode 1:
"Dew, coba lihat ini.." kata temenq sambil menyodorkan sebuah amplop dari salah satu klinik rumah sakit. "Waaah aq ga bisa baca Nur (nama samaran), ni aq ga ngerti cara bacanya Za (nama samaran lagi untuk misuanya)" kataku sambil mikir gimana bacanya. "Udah buka aja dulu" paksanya sambil senyum. "Hmm... Apa ini hasilnya?" aku bertanya-tanya. Pas aq liaaat... Ya Alloh subhanallooh, alhamdulillaah... "Nur, kamu hamil?? Ini positif, bener kan kamu hamil?!!" seruku menyambut. Pasangan suami istri yang selalu memamerkan (baca: memperlihatkan, karena selalu dengan panggilan 'yang' meski di depan orang lain, haha) keharmonisannya ini hanya senyum-senyum.. "Subhanallooh, alhamdulillaah, akhirnya setelah lama menanti..." hatiku turut mengharu biru. "Selamat ya nur, selamat ya za.. Semoga nanti jadi anak yang sholih/sholihah (belum terlihat saat di USG)" selamatku buat mereka berdua. "Nanti boncengin istriku hati2 ya..!" kata misuany. Sempet ragu juga karena usia kehamilan masih terbilang sangat muda. Insya Alloh, bismillaah.. Ahad berkah...

The Happiest Episode 2:
"Mbak, aq sekarang udah rajin sholat lhoooo.. Kemarin waktu PKL banyak kejadian keren.." sms balasan itu terlayang di hp pinjamanku. Subhanalloh alhamdulillaah.. "Alhamdulillaah, semoga dan selalu istiqomah ya Pin.. Boleh dong bagi2 ceritanya.. Kapan2 ketemuan yuk.." balasku. "Aaaaah aq malu klo ketemu.. Mbak kog aq ga pernah liat di kampus?" balasnya. "Yaaaah gubrak... Iy pin, aq kuliahnya di gedung baru jadi kemungkinan akan jarang ketemu. Pin, ke goa pindul yuk" ajakku. Rasanya aku sudah pengen banget menyegarkan pikiran yang kalut dan sejenak pergi dari Jogja... "Hah mana tu?dan nanti ngapain?" tanyanya. "di gunung kidul pin, nanti kita menyusuri goa yang penuh air" jawabku sederhana. "Caving?? Mauuuuu..." sontak dia kegirangan. Senang mendengarnya, ayuuuk kita atur jadwalnya.. Semoga Alloh selalu memberikan hidayah ke kita ya nduk... Yuuk nglepas kegalauan, berhenti menangis dan  hilangkan hopeless. Insya Alloh itu ga akan terjadi lagi kan Pin? Janji ya... :-)

The Happiest Episode 3:
"Dew, klo kita mau sedekah itu baiknya kemana?ke seorang bayi yatim tapi dia masih bareng ibunya atau kita titipkan ke lembaga aja? Soalnya kita kan pengennya uang kita sampai ke yang berhak dew.. Tapi kalo mau ngasih ke adik bayinya tadi kan harus lewat ibunya dew, trus gimana dong?" tanya temanku di suatu malam. Arigato nurul chan (temenku nurul banyak banget ya.. ^^) udah mengingatkan tentang sedekah. "Klo kata ustadz Yusuf Manshur, klo kt mau sedekah mah sedekah2 aja, ga perlu mencari yang paling miskin, di masjid pun juga boleh. Setelah itu biar Alloh yang mengatur kemana sedekah itu berjalan" jawabku dengan mengutip kata2 YM karena aq belum menjadi ahli sedekah. Saat bersedekah itu mungkin perasaan kita harus sesenang kita mau menambah uang tabungan di bank. Tidak ada yang berbeda, yang berbeda hanya pemilik bank-nya saja.. Banyak kisah tentang sedekah, ingin kerja sedekah, ingin nikah sedekah, ingin sukses sedekah.. Sedekah menjadi pegantar do'a yang baik insya Alloh. Begitu pesan berluan si ustadz YM.

sekian..
*maghrib menggema

:-)
*4th room

Tidak ada komentar: