Sabtu, 08 Desember 2012

Wanita, Untuk Apa Air Matamu?

Di tengah aq ingin memejamkan mata dan melemaskan badan, tanganku tak kuasa ditahan untuk menghiasi ruang-ruang blog yang masih kosong.

Wanita, katanya sosok yang sangat rumit, padahal kami merasa begitu simple. Wanita, katanya mahluk yang susah ditebak, padahal kami hanya butuh kejelasan. Wanita, katanya terlalu ribet, padahal kami ingin sesuatu itu jelas dan terarah. Wanita, katanya terlalu perasa dan mengesampingkan logika, karena kami tidak ingin menyakiti siapapun dan itu reflek dari logika kami yang berbicara.

Kenapa engkau suka menangis?
Air mata adalah temanku
Saat aku sedih, air mata yang membuat hatiku lebih tenang meskipun aku tahu masalahku masih rumit. Tapi aku butuh waktu sejenak untuk mengurangi kesedihanku agar aku dapat berpikir dengan adil...
Air mata adalah sahabat saat aku senang, mendapatkan rezeki, mendapatkan hidup, memiliki orang-orang yang penuh kasih sayang di sekitarku, dan mendapatkan kejutan-lejutan berarti dari mereka. Air mata lebih mampubmenggambarkan betapa senangnya hatiku pada saat itu. Jika aku hanya tertawa, maka saat itu aku hanya merasa biasa saja dan belum ada sesuatu yang spesial...
Air mata jadi teman karibku saat aku marah. Aku berpikir bahwa menangis adalah tindakan yang lebih tepat dalam meluapkan amarah, bukan dengan memukul atau mengeluarkan kata-kata yang kasar, menyakitkan, dan dengan suara yang lantang. Jika saat marah ternyata aku lebih memilih meluapkannya dengan amarah, maka saat itulah hatiku sedang kacau dan ada sesuatu yang salah...

Air mata adalah cara aku meluapkan emosiku, mengurangi kesedihan, melipatgandakan kebahagiaan, dan meredam amarah yang berkecamuk dalam hati. Air mata selalu berhasil menstabilkan perasaanku. Ia sangat dekat dengan do'a, dalam setiap kondisi apapun jika air mata sudah mengalir maka saat itu pulalah dalam hati kami mengalir deras do'a untuk setiap yang sedang kami hadapi.
Allohu a'lam...

Tidak semua wanita suka menangis. Air mata bukan simbol kecengengan seorang wanita tapi ketegaran dalam menghadapi hidup untuk berhati-hati menjaga hati orang lain agar tidak sakit, dan tahukah engkau bahwa menjaganya telah mendahulukan logika di atas perasaan.. :)

When you feel like hope is gone, there will be tomorrow, in time you'll find THE WAY... ^^

Published with Blogger-droid v2.0.9

Tidak ada komentar: