Senin, 26 Desember 2011

Inilah Indahnya Islam dikutip dari "99 Cahaya di Langit Eropa"

Pernah mendengar buku "99 Cahaya di Langit Eropa"? Kalau belum pernah, tidak masalah karena sebenernya saya juga belum pernah, hehe. Penulis buku ini adalah putri dari politikus terkenal di tataran Nasional, yaitu Hanum Rais, ya putri beliau bapak Amien Rais. Ini bermula dari seorang teman memberikan isi taujihnya tentang keindahan Islam yang harusnya kita gencarkan syi'arnya, di tengah hiruk pikuk teriakan jihad yang hampir semuanya salah kaprah tentangnya. 

Cerita ini hanya sekedar menceritakan kembali salah satu bahasan yang ada di sana. Yaitu cerita tentang seorang teman dari Hanum Rais yang bernama Fatma, seorang muslim Turki yang tinggal di Austria. Fatma Pasha belum bisa bahasa Inggris sehingga meminta Hanum untuk mengajarinya bahasa Inggris. Karena di Austria bahasa yang dipakai adalah Perancis dan satunya kalau tidak salah bahasa Jerman (maaf sedikit lupa). Saat itu keduanya (Hanum dan Fatma) sedang makan di sebuah restoran di Austria. Tidak jauh dari meja mereka, ada seseorang bersama temannya sedang berbicara dalam bahasa Inggris. Dan tahukah apa yang sedang dibicarakan? Bahasaan keduanya adalah menjelek - jelekkan Islam. Bagi Hanum yang mengerti apa yang mereka bicarakan sudah pasti perasaan marah sudah berkecamuk dan siap pasang badan untuk membantah kata - kata mereka.

Hanum berkata kepada Fatma yang intinya, "Fatma, dua orang yang sedang berbicara dalam bahasa Inggris itu sedang menjelek - jelekkan Islam". Hampir saja ia beranjak dari tempat duduknya untuk menghampiri keduanya, tetapi oleh Fatma ditahan. "Tolong lihat berapa banyak makanan yang mereka makan dan apa saja setelah itu beritahukan kepadaku" kata Fatma. Akhirnya Hanum pun berjalan dengan berpura - pura ada perlu ke suatu tempat untuk melihat apa saja yang mereka makan. Setelah itu Hanum memberitahukan semua makanan yang mereka pesan. 

Fatma menghampiri kasir dan membayar semua makanan yang dipesan oleh dua orang yang menjelek - jelekkan Islam tadi dan menitipkan sepucuk kertas yang bertuliskan sangat sederhana yang memberitahukan bahwa aku adalah seorang muslim (lanjutannya lupa) dan dibawah tulisan itu diberikan alamat emailnya. Satu hari, dua hari, satu pekan, satu bulan dan ditunggu sangat lama, rupanya tidak ada email dari orang itu yang masuk ke inbox Fatma. Saking lamanya mungkin hampir - hampir saja lupa. Namun, satu tahun kemudian, orang tersebut benar - benar mengirim email kepada Fatma yang berisi tentang permohonan maaf yang sangat karena telah menjelek - jelekkan Islam dan Islam ternyata sangatlah indah dari pada yang mereka bicarakan pada saat itu. Rupanya satu tahun itu adalah waktu yang ia gunakan untuk berpikir dan mencari tahu tentang Islam hingga akhirnya ia memutuskan benar - benar meminta maaf kepada Fatma atas apa yang mereka lakukan dahulu.

Inilah dakwah yang sebenar - benarnya dakwah, yang diajarkan Alloh dan dituntunkan oleh Rasulullaah, yaitu dengan hikmah hasanah dan perkataan yang baik lagi lembut. Tanpa harus berteriak, tanpa harus mengangkat senjata apalagi granat, tanpa menyakiti, tetapi melembutkan hati pembenci Islam. Allohu a'lam bishowab...

Sesungguhnya tampilnya agama ini adalah dengan tampilnya umatnya...
Sesungguhnya tampilnya umat ini adalah dengan tampilnya rijal - rijalnya (pemuda)...
Sesungguhnya tampilnya rijal - rijal terbaik adalah dengan tampilnya akhlaq yang baik...
Islam, the message of peace... :)

*terima kasih untuk temanku yang telah berbagi cerita, semoga di lain kesempatan bisa benar - benar membaca bukunya secara utuh sehingga bisa bercerita dengan keutuhan cerita dan tidak sepenggal - sepenggal. Mohon dimaafkan karena ini adalah kesan yang mendalam tentang cerita Hanum Rais... Semoga menginspirasi kita... :) :)
- menjelang dhuha, saatnya memohon rezeki pada Alloh -

2 komentar:

Dien mengatakan...

Saya belum pernah denger bukunya, itu novelkah ??

Rina Dewi Mayasari mengatakan...

bukan novel, tapi semacam kumpulan kisah-kisah beliau saat hidup di Eropa :) bukunya belum terlalu lama, memang tidak sold out seperti novel-novel terkenal lainnya, tapi dalam buku ini sangat menginspirasi..