Minggu, 23 Juni 2013

Tunduk

Air mata terdengar gemericik di belakang tembok itu
Dlm peraduannya kepada Sang Khalik
Seolah dia manusia terhina di dunia
Namun, yg ku lihat setiap hari hanya kesantunan..

Ah betapa malu aku
Yang setiap saat berpikir berbuat dosa
Dan akhirnya tangan kaki pun menjadi pelaku utama pikiran2 buruk itu

Antara langit dan bumi...
Di setiap malam aq selalu gaduh
Atau tenang dalam lelap yg panjang

Ingin kurengkuh jiwa yang shalih itu
Tapi, aq terlalu buruk untuk hanya sekedar bercakap dengannya..


Note: shalih yang dimaksud bermakna umum, tidak menuju ke salah seorang lelaki yang shalih

posted from Bloggeroid

Tidak ada komentar: